Klak!
Diandra menutup pintu mobil Rafli dan terduduk setelah menjenguk Nadisya, dia langsung memakai seatbelt-nya dan menoleh melihat ke arah Rafli yang tengah memakai seatbelt juga.
"Raf?"
"Hm? Apa, Sayang?"
Diandra mengernyitkan dahi. "Sayang?"
Rafli yang baru saja memakai seatbelt-nya itu menoleh melihat ke arah Diandra. "Iya, sayang ... kenapa?" tanya Rafli.
"Yaa ...," Diandra menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal dan tersenyum tipis. "Agak aneh aja di dengernya," ucap Diandra.
"Aneh gimana?" tanya Rafli.
"Ya aneh aja, dulu kamu manggil kayak begitu ke Nadisya, terus sekarang ke aku. Kita kan temenan dari SMA, aku juga liat banget kamu sama Nadisya dulu kayak gimana, terus sekarang ... kamunya malah sama aku, jadi rada agak aneh gitu," ucap Diandra masih tersenyum tipis pada Rafli.
