Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 39 - 39 alasan dia bertahan di kamu

Chapter 39 - 39 alasan dia bertahan di kamu

"Halo sayang"

"Belum tidur,udah sampai rumah belum"

"Udah baru aja sama sari,hari ini sari nginap ada apa sayang"

"Lu gak kangen gua"

"Kangen banget,gimana rapatnya udah selesai"

"Udah baru aja ini mau pulang,mau ke rumah lu bentar mau kasih sesuatu"

"Apa itu"

"Bentar lagi sampai,ditungguin ya jangan tidur dulu"

"Ok sayang hati-hati ya"

***

Denisa dan vito mengakhiri telepon mereka dan denisa senang banget lalu sari bingung dan ikut senang denisa senang,karena penasaran sari berkata...

***

"Vito ngomong apa sampai lu sesenang itu"

"Dia bilang,dia mau kerumah mau kasih sesuatu apa ya,dia itu cowoknya penuh kejutan tau"

"Gatau,ditunggu aja orangnya datang"

"Iya ini lagi tunggu dia"

"Ok kalau gitu"

***

Hp denisa bunyi,denisa langsung turun dan setelah itu denisa membuka pintu dan peluk vito dan setelah itu menyuruh vito masuk dan denisa berkata...

***

"Kangen banget"

"Kangen juga sayang,ini buat lu"

"Ini apa"

"Kopi kesukaan lu"

"Sayang kan udah malam,tapi gapapa deh karena lu udah kasih makasih ya sayang,maaf gua ngerepotin lu ya"

"Iya gapapa kok gak merasa di repotkan juga mama dan papa lu mana"

"Kayaknya udah tidur deh"

***

Mama dan papa denisa langsung keluar setelah mendengar suara vito,setelah itu mama dan papa denisa peluk vito,sampai vito kaget dan denisa pun kaget sebagai anak lalu mama dan papa denisa mengajak vito duduk di meja makan...

***

"Om,tante maaf ya hari ini kita gabisa makan malam,aku ada rapat sampai jam 9 tadi baru sempat ke sini,terus aku bawa makanan gak banyak tapi ada"

"Iya gapapa vito tante ngerti kok,iya kan pa"

"Iya vito kamu ke sini aja,om udah senang banget gimana usaha kamu lancar,kamu jadi kan jadi inventaris di perusahaan om"

"Iya om jadi,besok aku suruh sekertaris aku urus surat-suratnya ya om,biar kita nanti langsung setuju aja"

"Ok kalau gitu,makasih ya vito kamu emang calon menantu idaman banget"

"Iya om,tante bisa aja gaklah aku juga manusia biasa kok"

"Sayang udah makan"

"Udah makan kok tadi makan di kantor denisa,makasih ya udah tawarin (pegang kepala denisa) iyaudah om,tante kalau gitu aku pamit dulu ya maaf om,tante gak bisa lama-lama cuman gak enak jamnya ganggu istirahat"

"Iya gapapa kok,kan bentar lagi ini rumah kamu jadi kamu santai-santai aja"

"Iya om,tante makasih ya aku pamit om,tante bye sayang"

"Hati-hati ya gua anter ke depan ya"

"Iya"

***

Denisa mengantar vito sampai depan setelah sampai depan muka denisa hanya manyun,disaat vito mau naik mobil gak jadi melihat muka denisa yang manyun,lalu vito menyamperi denisa dan peluk denisa serta cium kepala denisa dan berkata...

***

"Kenapa denisa sayang"

"Gua sedih harus berpisah sama lu"

"Ha..kata siapa berpisah"

"Kan gua udah gak kerja lagi,gua udah mulai kuliah besok"

"Bagus dong,yang benar ya kuliahnya sayang kalau kangen gua chat gua atau telepon gua ok,jangan pura-pura sok kuat walau gak kuat"

"Hmm apa sih,selalu deh menjadi pencair suasana makasih ya,selalu ada di saat gua dalam kondisi apapun"

"Iya sayang kan gua selalu harus ada buat lu,kecuali kalau lu udah gak sayang gua"

"Eh ngomong apa sih,gaklah gua selalu sayang lu mana bisa gua berubah begitu aja jadi gak sayang lu,lu selalu menjadi pilihan pertama gua"

"Emang gua oli pilihan pertama"

"Bukan gitu sayang,maksud gua"

"Iya ngerti kok gua bercanda aja yaudah gua pulang ya,udah malam gapapa kan gua tinggal"

"Kan emang tiap hari di tinggal"

"Loh gak gitu loh,kan gua kerja buat masa depan kita,sekarang marah ini kalau gua tinggal"

"Gak kok bercanda juga,senang tapi jangan sampai lupa makan ya,gua gamau lu sakit kalau gua ada waktu gua akan ke kantor ok buat bawain makan,tiap hari sarapan di sini ya biar gak kangen"

"Iya sayang gua usahain ya,yaudah bye baik-baik sama sari jangan berantem ya,kalau berantem gak ada gua yang pisahin"

"Eh ngomong apa sih daritadi"

"Bye"

***

Vito pulang dengan mobil pribadinya sedangkan denisa melihat vito sampai pergi,setelah itu denisa masuk kerumah dan ke arah kamarnya setelah masuk kamar,denisa hanya menghela nafas panjang dan sari melihat denisa...

***

"Kenapa denisa"

"Hmm mungkin gak ya vito bosan sama gua kalau gua kuliah nanti"

"Hmm kenapa lu ngomong kayak gitu"

"Gatau gua nanya aja sama lu sari"

"Gaklah gua yakin vito sayang lu kok"

"Hmm makasih ya sari"

"Iya makanya gua takut banget vito bosan sama gua"

"Gak denisa tenang aja,udah jangan mikir gak-gak ok"

"Ok"

***

Denisa hanya diam dan setelah itu tidur di atas kasurnya sedangkan sari terus melihat denisa dan tersenyum lalu denisa tertidur dan gak lama sari ikut tertidur juga kebesokan paginya,denisa bangun dengan muka sedih dan langsung mandi setelah itu denis berkata kepada sari...

***

"Pagi denisa"

"Pagi sari,sarapan yuk"

"Yuk"

***

Denisa dan sari turun setelah turun ada mama,papa dan vito lalu denisa kaget dan langsung duduk di sebelah vito dan berkata...

***

"Gua kira lu gak datang"

"Datang dong masa gak datang"

"Hi vito"

"Hi sari,denisa gak bandel kan sama lu"

"Gak kok,aman gua yang bandel sama dia"

"Iya kalau itu gapapa namanya juga teman"

"Eh lu apa sih jahat banget sama gua"

"Hmm emang gua salah apa ngomong kayak gitu"

"Gak salah cuman lucu aja"

"Hmm lucu darimana ada-ada aja lu"

"Iya begitu,oh iya hari ini berangkat bareng gua apa sama sari"

"Denisa sama lu aja vito,gua ada kelas pagi-pagi banget,maaf ya denisa"

"Iya gapapa sari,makan aja"

"Ok om,tante makan"

"Iya makan sari"

***

Gak lama denisa,vito,mama,dan papa denisa makan semua makan di meja makan,setelah selesai makan sari langsung pergi duluan dan pamitan dengan papa,mama,vito dan denisa setelah itu denisa mengantar sari dan denisa peluk sari karena udah membantunya dalam hal-hal yang kecil,setelah itu sari tersenyum karena denisa senang,setelah itu sari pergi dari rumah denisa,dan denisa masuk lagi ke dalam rumah setelah itu denisa memakan makananya dan setelah itu vito selesai dan mereka pamit,mereka jalan ke arah mobil,saat di dalam mobil vito berkata...