"Denisa..kenapa"
"Ha..gapapa kok emang gua kenapa"
"Lu kayak lagi ngelamun..ngelamunin apa ayo"
"Ha..emang iya..kadang suka gak sadar gak kok"
"Kalau ada apa-apa tanya gua aja nanti gua bantu ok"
"Makasih ya linda"
"Iya sama-sama denisa"
***
Denisa kembali belajar lagi dan memperhatikan ke depan..setelah selesai kelas denisa langsung menghampiri vito dan setelah itu vito membuka pintu dan di dalam mobil denisa jalan bersama vito ke kafe..setelah sampai ke kafe..
***
"Sayang bentar ya gua pesanin lu tunggu sini ok"
"Ok vito jangan lama-lama ya"
"Masih kangen ya"
"Gak takut lu hilang aja..atau selingkuh lagi"
"Kok gitu gak kok bentar..bentar ya sayang"
"Iya"
***
Vito pergi dari hadapan denisa dan setelah itu denisa mengirim pesan kepada sari..
***
"Sari dimana"
***
Tetapi sari gak balas dan sangat lambat untuk responenya dan denisa bingung sari kenapa..setelah itu denisa hanya diam dan menunggu pesan sari gak lama vito kembali ke hadapan denisa..
***
"Sayang kembali"
"Bagus..gak ke mana-mana sekarang ya"
"Apasih lu kok jadi posesif gini"
"Gua posesif ada alasanya vito"
"Iya maaf ya..dan gua juga suka kok lu posesif"
"Jujur gua gak suka...gua ngerasa hubungan kita kayak gak baik dan gak sehat aja benar kan"
"Kan menurut lu gak menurut gua..semua tentang lu..gua selalu suka denisa aman itu"
"Oh iya gua hari ini mau ketemu lu mau nanya..soal kerjaan gua gimana"
"Aman kok kerjaanya bagus dan gua sangat suka tapi sayang ya..gua gabisa kasih banyak kerjaan buat lu..karena gua takut ganggu nilai dan beasiswa lu maaf ya sayang..gua cuman bisa melakukan yang terbaik buat lu"
"Eh ngomong apa sih..lu udah banyak berbuat baik sama gua kalau lu bilang cuman segitu doang..gua gak terima"
"Loh kenapa gak terima..kan gua udah sakitin lu secara hati...dan gua juga suka ganggu lu dan gua benar-benar penganggu banget dalam hidup"
"Hmm ngomong apa sih vito gak suka gua dengarnya..yang udah berlalu udah biarin aja jangan di bahas-bahas ok"
"Ok ini hal yang gua suka dari lu yang gak ada dari cewe lain"
"Hm maksudnya"
"Iya lu selalu memaafkan orang-orang yang udah jahat sama lu dan menurut gua lu wanita hebat banget"
"Hmm hebat kenapa"
"Iya hebat aja jarang tau ada cewe yang sikapnya sebaik lu"
"Jadi menurut lu...gua cewe yang baik"
"Baik karena emang gak pernah ketemu sama lu..beneran gua gak bohong lu yang terbaik"
"Lu juga terbaik tapi lu suka bohong gua gak suka"
"Gimana ya..kan lu tau manusia gak ada yang sempurna gua juga gak menuntut lu sempurna..seengaknya kita bisa menerima kelebihan dan kekurang masing-masing..benar kan"
"Benar tapi kalau terus-terusan hubungan jenuh dan gitu-gitu aja gak ada yang berkembang..paham kan maksud gua"
"Iya gua paham..gua minta maaf ya"
"Gak perlu minta maaf..gua cuman mau lu berubah gak cuman maaf..ngerti"
"Ok..gua coba ya semampu gua"
"Ok"
***
Makanan denisa dan vito sampai setelah itu mereka berdua makan dan vito kebanyakan senyum biar denisa nyaman akan dirinya..dan sampai sekarang sari masih belum membalas pesan denisa sedangkan sari masih ada kelas dan hpnya di mode hening setelah itu sari hanya diam dan fokus ke depan penjelasan dosen..sedangkan denisa beruda dengaan vito setelah itu vito berkata...
***
"Habis ini mau ke mana"
"Lu mau ke mana"
"Kok nanya balik..kan gua nanya lu gimana sih"
"Gua ke mana aja senang asal sama lu"
"Benar ya...ok kalau gitu gua yang pilih dan lu harus mau"
"Ok..seru ini"
"Tapi tunggu..udah gak ada kelas kan"
"Gak kok tenang aja...aman"
"Ok ayo pergi"
"Bayar dulu kali..gamau cuci piring"
"Udah gua bayar..ayo"
"Beneran"
"Iya..masa bohong"
***
Vito dan denisa pergi dengan tatapan bingung denisa tetap ikut kepada vito..setelah sampai di mobil vito melihat denisa dengan senyum setelah itu denisa berkata sebelum pergi...
***
"Vito"
"Apa"
"Mau es kopi"
"Udah ada di belakang..tenang semua udah gua siapin"
"Hmm..ok mau ke mana sih jadi takut"
"Ikut aja pasti lu suka kok..gua yakin"
"Oh iya yakin berapa persen"
"Melebih kata sempurna sih hasilnya"
"Ok...coba aja jalan"
"Ayo"
"Iya ayo"
"Ok"
***
Vito dan denisa senyum vito tersenyum pada denisa dan denisa juga tersenyum kepada vito..setelah sampai di tempat tujuan denisa berkata..
***
"Tunggu ini luar kota loh..lu mau ajak gua ke mana"
"Hmm tunggu..nanti juga tau tenang gua gak bakal macam-macam kok sama lu kan lu tau gua gimana..cowonya"
"Ok..gua percaya sama lu"
"Iya"
***
Denisa dan vito pergi ke tempat tujuan mereka setelah itu sampai dan akhirnya mereka di tempat mereka dan setelah itu denisa berkata...
***
"Kenapa harus di tutup matanya"
"Hmm tunggu aja ok"
"Ok"
***
Setelah sampai di tempat tujuan vito membuka penutup mata denisa setelah itu denisa berkata kepada vito...
***
"Ini apa vito"
"Kejutan buat lu..suka gak"
"Suka..sampai gua gabisa ngomong apa-apa ini apa sih bingung gua"
"Ini sesuatu yang gua suka dan lu suka..benar kan"
"Iya benar..makasih ya"
"Sama-sama"
"Ayo duduk"
"Iya"
"Bagus ya pemandanganya"
"Iya banget menenangkan ya dan gua juga suka menenangkanya bersama orang yang bikin tenang"
"Makasih lu juga menenangkan kok buat gua"
"Hmm iya lu gak dingin pake baju kayak gitu ini..pake jas gua"
"Gak usah gapapa"
"Beneran"
"Iya..beneran"
"Ayo makan"
"Iya..lu juga makan dong jangan gua aja yang makan"
"Iya bawel makan yang banyak ya"
"Ok...pasti karena gua suka makan yang banyak"
***
Denisa dan vito duduk dan menikmati pemandangan serta makanan yang udah di siapin vito setelah itu denisa berpikir kenapa tiba-tiba vito mendadak romantis dan membuat dia bahagia sedangkan sari hanya diam dan selesai kelas langsung pergi tanpa melihat hp dan berpikir bahwa denisa sudah bersama teman barunya linda sedangkan bimo masih kesal dan memikirkan kejadian tadi melihat tingkah denisa membuat bimo sangat marah kepada denisa dan semangkin ingin merebut vito dari hadapan denisa dan setelah itu denisa masih menikmati pemandangan tersebut vito senang melihat denisa senang samapai akhirnya vito berpikir suatu hari nanti dia akan bersama denisa di saat denisa udah siap bersamanya sedangkan denisa melihat vito dengan senyum dan akhirnya vito berkata kepada denisa...