Hari ini mentari menyongsong dengan sinar yang sangat menyengat, namun tidak membuat pemilik rambut pendek dan mempunyai wajah yang cantik itu terbangun dari tidurnya.
Bagaimana bisa bangun, dirinya saja tidur di waktu subuh, makanya sampai saat ini dia belum bangun - bangun juga.
Sosok yang di maksud ialah Elora, manik matanya yang elok belum juga terlihat karena tertutup kelopak matanya yang masih tertutup. Itulah yang membuat Kenza melangkahkan kaki menuju kamar elora guna membangunkannya dari tidurnya yang lelah itu.
"Elora?" panggil Kenza disertai dengan ketukan pintu yang terdengar sangat nyaring.
Tidak ada sahutan dari dalam kamar Elora, yang membuat Kenza mau tidak mau membuka pintu kamar Elora guna membangunkan dirinya untuk sarapan.
Kenza mendekat ke arah Elora yang badanya masih tertutup selimut. dan menggerakkannya dengan tubuh Elora dengan perlahan supaya tidak mengagetkan Elora.
"Elora..." ucap Kenza dengan menggerakkan badan elora dengan pelan.