Aji merangsek maju, dia melewati dua penyerang tanpa disadari mereka. Dua penyerang pun kaget melihat Aji sudah berada di belakang mereka, padahal satu detik yang lalu berada di depan mereka untuk diserang.
Saat mata kedua penyerang itu hendak menengok dan melakukan serangan. Punggung mereka terasa panas karena pukulan dari telapak tangan Aji sudah menyerang punggung mereka. Mereka pun terjerembab ke depan dan jatuh.
Bruusshh!
Dari atas sana, Gonan melihat bahwa memang sudah terkonfirmasi bahwa tim yang terdiri dari empat orang itu memang sangat kuat. Mereka mampu mengimbangi dengan baik para penyerang. Para penyerang bahkan sudah dikerahkan sepenuhnya untuk menjatuhkan mereka habis-habisan.