Renata menyenderkan punggungny pada sandaran kursi, kemudian kembali menenggak minuman botol berisi soda, yang berada di genggaman salah satu tangannya sekarang ini. Lalu, gadis itu terlihat memejamkan matanya sejenak, saat kepalanya terasa sedikit pusing sekarang ini.
'Aku tidak akan pernah melepaskanmu bagaimana pun caranya dan aku akan terus menemukanmu, meskipun kau pergi ke ujung dunia sekalipun.'
'Aku harap, kau masih ingin memiliki kehidupan yang panjang dan tidak berpikir untuk menyusul kedua orang tuamu, dalam waktu dekat ini, pengkhianat.'
'Aku tidak menyangka, kalau kau bisa mengatakan kalimat itu dengan mulut busukmu itu.'
Tanpa sadar, Renata meremas botol yang ada di dalam genggaman tangannya sekarang ini, saat sebuah kalimat yang terrasa begitu menyakitkan, kembali terlintas begitu saja di dalam kepalanya.