Zian masih terbaring sakit ia yang baru saja siuman mengamati sekitar, dia tidak melihat siapa Aku nanya lidah yang sedang berjaga.
"Minum," kata Zian yang merasa sangat haus meminta Aida mengambilkan minuman.
Haidar langsung bangun dan secepatnya mengambilkan air untuk siang mengetahui Sang Putri sudah sadarkan diri.
Setelah minum pun Aida terus menjaga Sang Putri dengan perasaan lega sekaligus bersedih atas apa yang telah menimpa Putri Zian.
"Aku senang Putri selamat," kata Aida sambil menangis melihat sang putri yang sudah siuman.
Zian juga tidak menyangka jika dirinya akan sampai seperti itu dan ada yang tega meracuninya Padahal dia sendiri juga sudah pernah minum racun Tapi entah mengapa racun itu membuatnya tidak bisa bertahan.
"Sudah tidak usah bersedih lagi, aku tidak apa-apa dan aku sudah sembuh kembali ke warisan rasa senang bukannya malah menangis seperti ini," kata Zian menenangkan Aida yang menangis tersedu-sedu saat melihat dirinya sudah sadar kembali.