Pangeran segera berdiri mendengar rintihan tersebut tahu salah, memang ia ingin berdiri sedari tadi tapi Zian melakukan kesalahan dengan menendang kaki pangeran, ia yang ingin melawan tapi salah gerakan.
"Kenapa kau menendangku?" kata pangeran yang akhirnya duduk dan mengakhiri untuk menekan sang putri dengan posisi seperti itu pangeran sendiri juga tidak bisa menahannya jika terseru seperti itu.
"Aku berusa melepaskan diri," kata Zian hampir kehilanganan kendali karena ulah pangeran untung saja ia masih memiliki akal sehat hingga bisa terlepas dari pangeran dan pangeran tidak melanjutkan aksinya itu.
Jika saja ciuman itu tidak dihentikan Zian juga tidak bisa menghentikannya karena hal itu benar-benar di luar dugaan rasa yang belum pernah ia rasakan dan sensasi nikmat yang membuatnya ingin terus melakukannya, tapi akal sehatnya masih bekerja hingga Zian masih bisa untuk menolaknya.