Suasana terlihat begitu hening, Eve hanya fokus pada gelasnya, ingin rasanya ia mengatakan dan bertanya soal foto itu.
"Kenapa kamu mengirimkannya padaku?" tanya Eve membuat wajah Vivian, orang yang ternyata menemuinya itu bingung.
"Menirimkan apa?" tanyanya polos.
"Itu artinya bukan dia, lagi pula yang menghubungiku tadi pria, tidak mungkin dia yang melakukannya, apa mungkin dia kesini karena di hubungi orang itu? dan mereka ingin menjebakku dan membiarkan aku membongkar semuanya, licik sekali caranya untuk menghancurkanku," lamunnya.
"Apa maksudmu?" tanya Vivian lagi.
"Aku rasa aku harus pulang, dan tidak ada yang bisa kita bicarakan."
"Tapi aku ada, aku mohon jangan pergi setelah kita selesai bicara."
"Apa seseorang menelponmu dan memintamu menemuiku di sini?" tanyanya lagi, membuat Vivian kembali bingung.
"Aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu tapi aku benar-benar ingin bicara sesuatu padamu, mangkanya aku emngajakmu bertemu di sini."