Sembari menyetir dengan sabar Arthur mendengar semua kekesalan ibunya.
"Baiklah aku mengerti, aku akan segera pulang," ucapnya sembari mematikan sambungan telepon dari earphone yang sedari tadi menempel di telinganya.
Arthur terlihat menyetir dan sudah tiba di pekarangan rumahnya. Pria itu terlihat berjalan begitu santai, dan langsung menuju meja makan.
Saat sudah ada di ruang makan ibunya terlihat menatapa begitu sinis dengannya.
"Akhirnya kamu ingat jalan pulang ke rumah juga, aku kira kamu akan tersesat di jalan karena terlalu sibuk bekerja," sindirnya pada Arthur.
Sementara Vivian dengan segera menghampiri Arthur, ia lantas meraih tas dan jas suaminya itu serta meminta pada salah satu asisten rumah tangganya untuk membawanya ke kamar mereka.
Arthur tampak memberikan pelukan dan ciuman di kening pada istrinya, kemudian ia juga memncium kening wanita yang sedari tadi terus mengomel itu.