"Bukan, bukan seperti itu, tapi aku bingung saja, dengan kesibukanmu yang padat, apa kamu tidak lelah karena harus pulang pergi dari rumahmu ke sini."
"Apa kamu ingin tinggal di rumahku? Jadi aku tidak lelah lagi terus ke sini?"
Eve terlihat terperangah.
"Jangan menampilkan wajah seperti itu, aku hanya bercanda," ucap Arthur lagi membuat wanita itu malah merengut.
"Terserah kamu saja." Tiba-tiba wajah wanita itu terlihat begitu ketus.
"Sudahlah jangan menampilkan wajah seperti itu, ayo sekarang tersenyum."
Pria ini menaruh jarinya di kedua ujung beber wanita ini dan menarik kulit wajahnya hingga naik dan tergambar sebuah garis senyuman.
Eve terlihat begitu terpaksa menampakkan senyum di wajahnya.
"Begitu sudah bagus," ucap Arthur, tapi wanita itu malah menatapnya dengan serius, membuat laki-laki itu salah tingkah.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"
Eve terlihat menyentuh pipinya dan mengelusnya dengan jarinya.