Arthur menangis sesegukan, dengan kedua pergelangan tangan Alvin genggam. "Bagaimana aku lupa, itu seperti hal yang tidak akan mungkin aku lakukan, jika ada orang yang harus dipersalahkan itu aku, aku yang menjadi penyebab utamanya untuk sedih, dan aku juga meninggalkannya pada hari itu, yang seharusnya aku menjaganyanya."
Alvin tampaknya mulai kesal. Dia kini menarik kerah bosnya itu. dan sebuah tamparan mendarat di pipi pria yang benar-benar merasa bersalah itu.
"Sadarlah, jika aku bilang hentikan maka hentikan, tidak ada gunanya tangisan itu, karena tidak ada yang bisa kita lakukan selain merelakan dan mendoakan semoga Aurelie tenang di sisi Tuhan, dibanding dengan berdebat untuk hal yang sudah jelas-jelas tidak akan membuatnya kembali lagi."
Setelah mengeluarkan begitu banyak amarahnya, Alvin akhirnya menarik napas panjang dan melepaskan cengkramannya dari kerah baju Arthur.