"Apa yang harus aku lakukan? Aku sekilas merasa bersalah … tapi aku juga merasa berat untuk meninggalkan semuanya."
Semalaman dia diam di kamarnya, memikirkan apa yang besok akan dia lakukan, dan keputusan apa yang harus dia putuskan untuk kebaikan semua orang.
Hingga akhirnya dia berada di satu sisi yang sudah pada keputusan untuk menerima kenyataan kalau semua keadaan tidak lagi sama, dan Alexa adalah hal yang harus dia ikhlaskan terlebih wanita itu sedang mengandung anak dari pria itu yang tidak lain kakaknya sendiri.
Dia tidak ingin memperbanyak korban dari keserakahannya, dan rasa bersalah akan menghantuinya jika dia tetap berusaha untuk merusak hubungan orang lain dengan mencoba merebut wanita itu dari tangan suaminya.
***
Arthur duduk di mobilnya cukup lama, berpikir dengan apa yang harus dia lakukan berdasarkan akal sehatnya.