Seketika ada ketakutan yang muncul di hati Alexa, ia seolah bisa membaca kemana arah pembicaraan Edward ini.
Wanita ini menggeleng. "Aku mohon pikirkan lagi."
Edward meraih sesuatu map yang sedari tadi ada di sampingnya. "Maafkan aku, tapi aku rasa ini demi kita bersama."
Pria ini membuka map itu dan memberikannya sebuah pena.
"Aku tidak mau!" nada suara wanita ini lirih dan terdengar bergetar.
Edward meletakkan pena itu di atas meja.
"Alexa, hubungan ini sudah tidak sehat, jika terus begini kita akan sama-sama tersakiti dan perceraian adalah keputusan yang terbaik."
"Aku mohon Edward, maafkan aku, maafkan jika sedari awal aku tidak mengatakan kebenaran ini padamu, aku hanya terlalu takut kalau kamu pergi meninggalkan aku seperti ini, ini lah hal yang terus membuatku mengurungkan keinginanku untuk jujur, karena aku takut," jelasnya dengan mata yang sudah tertutupi air mata.