Dua hari lagi kepulangan mereka ke Italia, tapi keberadaan orang tua Alexa pun belum mereka temukan.
"Bagaimana? Apa ada perkembangan?" tanya wanita itu pada Edward yang siang ini duduk bersamanya di balkon kamar hotel.
Pria ini lantas mengerutkan dahinya, kemudian terlihat menggelengkan kepala. Eve yang menatap padanya itu hnya menghempas napas kasar.
"Sepertinya aku sudah harus mulai ikhlas, kalau orang tuaku tidak akan hadir di pernikahan kita." Dia memeluk lengan Edward dan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu.
Edward mengelus lembut kepalanya. "Jangan pesimis dulu, kita masih punya satu setengah hari sebelum lusa pagi berangkat ke Itali."
"Tapia pa mungkin kita akan menemukan mereka dalam sehari?"
"Tentu saja, apa pun bisa tiba-tiba terjadi."
Alexa terlihat sayu, dan menempelkan keningnya di bahu pria ini. Dia kemudian terlihat menempelkan sebelah tangannya di punggung, dan terus mengusap-usap punggung Edward itu.