Arthur yang begitu kesal lantas meninggalkan ibunya di ruang tamu, pria itu seketika menaiki tangga dan kemudian kembali ke kamarnya.
Dia sudah memasuki kamar, tapi fokusnya kembali mengarah pada punggung Vivian yang saat ini sedang membelankanginya itu, wanita ini tampak duduk di pinggiran ranjang.
Pria ini berjalan pelan mendekati dan duduk di dekatnya, sekali lagi ia memergoki wanita itu dengan wajah yang begitu sedih.
Arthur ingin menyentuh sebelah bahu wanita itu, tapi beberapa kali terlihat ragu. Tangannya meraba pelan pundak yang tampak rapuh itu.
"Kamu kenapa?" tanya Arthur.
Vivian malah diam dan kini menyeka butiran yang jatuh dari kelopak matanya itu.
"Apa tadi kamu mendengar apa yang ibu ku katakan?" tanya pria itu lagi dan terdengar begitu berempati.
Arthur menyentuh kedua lengan atasnya, dan membuat wanita ini menghadap ke arahnya.