"Vivian," panggil Arthur mencoba mencegah istrinya untuk tidak meninggalkannya di ruang tamu.
Arthur menatap sinis pada ibunya. "Aku rasa tidak ada yang perlua kita bicara kan lagi, aku mohon untuk Mama pulang dari sini."
"Tidak Arthur, Mama mau bahas ini, Mama minta maaf sama kamu! Mama nggak tahu situasi keluarga kamu, dan kamu tahu Mama ngizinin kamu untuk punya anak dari wanita itu."
"Maksud Mama?"
"Ini tentang wanita yang tadi siang kita ributkan, bukankah sekarang dia sudah hamil," ucap ibunya setengah berbisik.
"Apa Mama tidak puas? Apa sekarang Mama mau menghancurkan rumah tanggaku? Aku mohon Ma, tolong jangan bahas masalah Alexa di rumah ini."
"Tapi bukankah, akan lebih baik kalau kamu mendapatkan anak itu? kamu bisa mendapatkan anaknya dan berpisah dengan wanita bernama Alexa itu."
"Udah Ma cukup, Aku nggak mau bahas ini, masalah aku biar aku sendiri yang ngurusin ini, Mama nggak perlu sibuk untuk itu," jawab Arthur sembari bangkit dari kursinya.