Alexa hanya tersenyum.
"Kalau aku boleh tahu, siapa dia?" tanya Evano tiba-tiba membuat Alexa kebingungan.
"Siapa?"
"Pria yang meninju wajahku malam itu," ucapan Evano membuat Alexa menunduk.
"Apa aku harus bahas itu?"
"Aku pengen tahu Xa!"
"Dia orang yang nyelamatin aku dari dunia malam yang aku sendiri bingung gimana untuk bisa lepas dari jeratan dunia itu."
"Maksud kamu Xa?"
"Aku lupa, aku belum pernah jujur dan nyeritain ini semua sama kamu, tentang alasan dan kenapa bisa aku jual diri." kata-katanya membuat matanya berkaca-kaca sendiri.
Pria itu menyentuh kedua pundak Alexa dan memintanya menceritakan apa yang dia tidak tahu.
Mata Alexa menatap dalam padanya, sembari ia mengatakan bagaimana semua masalahnya berakar, dari awal dia ke Jakarta dan tinggal di kosan Sonya, kerja beberapa hari di restoran hingga café club malam.
Saat ia mengeingat peristiwa Ryan yang hampir melecehkannya membuatnya tertegun, dan matanya mengeluarkan rintik-rintik air tanpa ia sadari.