"Baiklah, senang mendengarnya. Bagaimana jika kita pulang sekarang?"
"Hmm, aku cukup lelah," angguk gadis itu melepaskan pelukan sebelum mereka beranjak dari sana dengan lengan yang masih melingkar di pinggang pria itu, hingga di tengah perjalanan, langkah kaki Earl tiba-tiba terhenti, ketika seorang gadis lain kini berdiri di hadapannya dengan sebuah kopor di tangannya.
"Hai Earl.." sapa Aruhi berdiri dengan senyum di wajahnya, menyembunyikan sakit di dalam hatinya yang terluka, bahkan kembali berdarah.
"Ruhi,"
"Yah, maaf... mengganggumu."
"Tidak sedikitpun."
"Sayang..."
Elledra mengeratkan lingkaran tangannya, sedikit cemas ketika mendapati Earl yang tak luput pandangi Aruhi yang juga tengah menatap pria-nya.
"Ah yah... Ruhi, dia... Elle," ucap Earl lekas tersadar dengan Elledra yang langsung mengulurkan tangannya ke arah Aruhi.
"Elle,"
"Hai Elle.. aku Aruhi."
"Salam kenal Ruhi, aku kekasih Earl."
