Malam perlahan beranjak, menjelang pagi di pukul empat pagi.
Sedang Hanna Eldora masih berjuang bersama bayinya agar sama-sama hidup tepat di samping Aiden Elves, yang menjadi saksi bisu, betapa berat perjuangan Hanna Eldora malam ini, betapa wanita itu sangat kesakitan, bahkan tak mampu menjerit lagi akibat suara yang baghkan nyaris hilang, dan hanya bisa memegangi pinggiran tempat tidur Aiden Elves, dengan pandangan yang terus menatap wajah yang masih pulas itu, seolah wajah pria itu adalah kekuatan baginya. Bahkan hampir tiap teriakan ketika mengeden, ada nama 'Daydi' yang terdengar dari mulutnya.
Enzo Tolya pun tak berhenti khawatir di luar sana, terus mondar-mandir di depan pintu tertutup dengan perasaan gelisah, terlebih ketika mendengar suara jeritan adiknya yang terdengar nampak kesakitan, begitu juga dengan suara Dokter Merla yang terdengar lembut dan sabar sambil memberikan arahan, dan terus menyemangati wanita itu.