"Kita... memiliki sepuluh persen harapan untuk putra kita..."
Hening.
Karine Libano menahan sesak setengah mati, bahkan jemarinya sudah terlihat memerah dan nyaris berdarah sebab terus di rematnya sejak tadi. Ia tahu jika mereka akan kehilangan Aiden Elves, sebab ia mendengar semua penjelasan Dokter Winston di dalam sana. Ia bahkan sudah menangis sejadinya, hingga merasa jika saat ini ia tak punya stock air mata lagi untuk di keluatkan. Menyisahkan rasa sakit, seak, dan ketakutan.
"Aku belum siap..., jika harus kehilangan Aiden," ucap Karine Libano dengan suara serak, menunduk sambil menangkup wajah, tubuhnya bahkan kembali bergetar.
"Kita akan melakukan apapun itu untuk kesembuhan Aiden,"
"Apa lagi yang akan kita lakukan? Sepuluh persen... itu...." tubuh Krine bergetar hebat di dalam pelukan suaminya.
"Kita akan membawanya pergi,"
"Pergi? Kemana?"
"Kemanapun, Negara yang memiliki Dokter terbaik." ucap Wang Arden yang sudah memikikan hal itu sebelumnya.
