"Baiklah, aku akan ke cafetaria," angguk Lucas yang akhirnya menyerah. Terlihat beranjak dari duduknya. "Bisakah kau menghubungi jika Aiden siuman?"
"Tentu saja Lucas, kau tak perlu khawatir."Terima kasih Enz,"
Melangkah pergi meyusuri koridor rumah sakit, sambil membalas pesan noifikasi dari Earl yang memberi kabar jika akan mereka tiba beberapa jam lagi.
"Merla..., apa aku harus terapi lagi hari ini?"
"Yah, bukankah kau ingin pulih Illona."
Perhatian Lucas seketika teralihkan kepada dua sosok di hadapannya, yang juga tengah melangkah sambil berbincang. Seorang wanita dengan jas putihnya, juga seorang pasien yang tengah duduk di sebuah kursi roda.
"Iell," panggil Lucas tak percaya, ketika mengangkat wajah dan mendapati Illona di hadapannya, dengan ekspresi yang juga sama terkejut dengannya.