"Kau tak perlu memperdulikanku!!! Kita hanya orang asing yang tak saling kenal, seharusnya kau pura pura tak mengenalku saja,"
"Apa kau yakin jika kita hanya orang asing?" Tanya Forst yang masih berdiri di tempatnya, bahkan tak berniat pergi meskipun Lucianne mengusirnya dengan kasar.
"Yah, kita hanya orang asing,"
"Bahkan sejak dulu kau terus menganggapku seperti orang asing, namun aku sungguh tak perduli. Sebab dari dulu hingga sekarang, kau adalah wanita yang tak asing bagiku,"
"Pergi dari sini!!!"
"Tidak."
"Pergi!! PERGI DARI SINI!! AKU SUNGGUH MUAK PADAMU!!"
"AKU TIDAK AKAN KEMANAPUN AKRENA AKU MENCINTAIMU LUCIANNE!!" Balas Frost dengan suara yang tak kalah lantangnya.
"Kau gila??! Kau tak waras? Kau mengatakan omong kosong itu di hadapanku?? Kau adalah keasih wanita itu."
"Aku tahu,"
"Lalu apa yang kau lakukan sekarang?" Tanya Lucianne menatap tajam. "APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK!!" Balas Lucianne kembali mendekati Frost dan mendorong tubuh itu hingga berkali kali.
