"Tapi ini sudah hampir pagi." Balas Lucas seraya melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 03:30 pagi.
"Biarlah mereka seperti itu kak. Tidak ada yang bisa aku lakukan," Ucap Earl memijat tengkuk lehernya, pemandangan di sana membuatnya tidak mampu berbuat apapun, selain terus memandang dengan tatapan berkaca.
"Jika saja aku tahu akan berakhir seperti ini,"
"Sebenarya apa yang sudah terjadi? Bukankah seharusnya kakak bertemu klien siang tadi? Lalu kenapa kakak bisa berakhir di tempat ini lagi?" Tanya Earl, dengan Lucas yang kembali mengusap wajahnya kasar.
"Lucianne menginginkan pernikahan di antara...,"
"Apa? Pernikahan? Apa dia gila?" Sela Earl meninggikan nada suaranya.
"Tenanglah,"
"Bagaimana aku bisa tenang, aku rasa wanita itu tak waras,"
"Earl, ada hal yang tak bisa kita abaikan begitu saja,"
"Hal lain? Hal seperti apa?"