Suara derit ban beradu dengan aspal terdengar nyaring. Klakson-klason itu bersuara secara bersamaan, bagai melodi yang mengiringi laka lantas pada pukul sebelas hari minggu itu.
Panji, dia terpaku di atas motornya. Kejadian di mana mobil alphard itu kehilangan kendali hingga menabrak kencang tiga kendaraan dari arah berlawanan, ia saksikan sendiri dengan mata kepalanya.
Beberapa saat, laki-laki itu masih tepaku. Membiarkan euforia kacau di depannya berjalan tanpa kendali. Jeritan juga rintihan tertahan dari tiga mobil itu terdengar bersahutan dengan teriakan orang-orang yang melihatnya. Mereka berbondong-bondong untuk mengeluarkan korban dari dalam mobil.
"Aku pergi."
Adalah kalimat terakhir yang diucapkan Ghina dalam pesan suaranya tadi. Jadi, apakah ini yang dimakan pergi yang sesungguhnya?