Bel istirahat sudah berbunyi. Lira dan yang lainnya sudah mengajak Anna, tapi gadis itu menolak karena menunggu sang pujaan hati yang akan datang mengajaknya ke kantin bersama seperti hari-hari sebelumnya, membuat Lira dan yang lainnya pergi duluan ke kantin.
Gadis itu tersenyum senang melihat pujaan hatinya masuk ke kelasnya dan menghampirinya. Ia bangkit dari duduknya untuk menyambut dengan raut wajah tersenyum senang.
"Kita putus!" Lelaki itu mengatakan dengan nada yang dingin. Tatapannya juga dingin pada Anna.
"Hah?" Senyum Anna hilang seketika, digantikan wajah terkejutnya. Badannya juga terasa lemas, tapi tangannya memegang ujung mejanya untuk menumpu badannya yang hendak jatuh.
"Apa?" Murid-murid yang ada di kelas 2-4 juga terkejut dan langsung menoleh pada Anna dan Altan yang sedang berhadapan.