"Takut 'kan lo." Altan menyeringai meremehkan. Tangannya masih mencekam rahang gadis itu.
"Yang aku tau, cowok itu gak kasar sama cewek," ucap gadis itu pelan. Mata gadis itu juga tidak memancarkan ketakutan, membuat Altan semakin kesal.
Mata Altan melotot kesal, tersindir ucapan gadis itu. Ia melepaskan cekamannya yang dibalas senyuman manis dari si gadis.
Altan hendak memukul gadis itu, tapi gadis itu tak mengacuhkannya. Ia malah merapikan rambut dan pakaiannya.
"Lo--"
"Woy, Altan!" teriak salah satu teman sekelasnya sambil mendorong pelan bahunya, membuat flashback mengenai Anna hancur dan hilang.
"Apasih, ganggu banget hidup lo," ketus Altan kesal pada teman sekelasnya. Altan menatap lelaki itu sinis, lalu membaca nametagnya; Danuar Malhakam.
"Itu, hp lo bunyi dari tadi ... gue intip sih, dari my wifeu," goda Danuar tertawa.