"Nih, An, snack sama ininya." Altan memberikan 2 bungkus snack dan 1 pack pembalut yang belum dibuka pada Anna ketika mereka sudah di lantai 2.
"Buat kamu aja," sahut Anna dan hanya mengambil 1 bungkus pembalut.
"Aku beliin, biar kamu makan," ucap Altan. "Pokoknya harus dimakan sama kamu, jangan dikasih ke orang apalagi dibuang." Altan memegang tangan Anna lalu memberikan kedua snack itu. Ia juga memeluk Anna, cukup erat membuat gadis itu sedikit kebingungan.
"Kenapa?" tanya Anna bingung.
"Aku mau peluk kamu aja, kangen banget udah lama gak peluk gini," gumam Altan masih memeluk gadis itu dengan wajah terpejam.
Untung saja dekat tangga ini sepi. Jika ramai, mungkin Pak Janu akan memanggil mereka berdua.
"Apapun yang terjadi, itu demi kamu, ya, An. Aku sayang banget sama kamu," ucap Altan pelan, lalu melepas pelukannya.
"Dari tadi kamu bilang begitu terus, kenapa? Ada masalah sama Bunda?" tanya Anna penasaran. Altan menggeleng. "Terus?"