Kali ini bukan lagi Seina yang menunggu pesan dari Elan, namun Elan yang sedang terbakar rasa rindu ingin sekali mendapat kabar dari Seina, karena Elan merasa bahwa dirinya sedang malas untuk melakukan kegiatan apapun sehingga Elan yang terus memainkan ponselnya tanpa menghubungi Seina terlebih dulu.
"Itu anak lagi apa ya?" pekik Elan pada diri sendiri.
Awalnya Elan ingin menghubungi Seina duluan, namun Elan merasa gengsi dan Elan yang menunggu meskipun tak pasti. Meskipun sudah menunggu lama, namun Seina tak kunjung memberikan pesan pada Elan hingga akhirnya Elan yang langsung menelevon Seina.
"Kamu kemana aja sih?" ucap Elan tiba-tiba dengan meninggikan suaranya, bahkan Seina sempat bingung kenapa Elan tiba-tiba saja emosi dan Elan yang seperti sedang kedatangan bulan, padahal sebelumnya Seina dan juga Elin tak sedang bertengkar satu sama lain.
