Terkadang ada keinginan yang tak menentu dan sukar untuk dipenuhi, Seina bersama Elan menyarankan untuk Vino menghubungi Falen, karena tidak ada yang bisa Vino lakukan lagi sehingga Vino hanya masih saja bergurau dan terlihat normal saja tidak merasa terjadi apapun sehingga tidak ada yang perlu di khawatirkannya, bahkan Elan dengan Seina tak beranggapan seperti itu, Seina justru menganggap bahwa Vino sama sekali tidak tenang.
"Sudah kamu dengar aja isi hati kamu," pekik Seina terhadap Vino.
Namun Vino tak mau menggubrisnya, Vino masih tersenyum saja dan tak bisa banyak berkata apapun lagi, bahkan Vino merasa dirinya tidak bisa berbuat dengan apa yang diucapkan Seina.
"Sudah Sey, Vino itu sudah dewasa," gumam Elan dengan mencubit Vino teramat sangat kencang sampai Vino merintih kesakita, meskipun begitu Vino tahu bahwa kedua temannya itu sangat menyayanyinya dan tak ingin Vino yang mudah terjebak sehingga tak dapat mengendalikan apa yang seharusnya ia dapatkan.