Saat Felia yang pulang bersama dengan Siena, rupanya Elan sudah menunggu Seina di depan kostanya, ini kedua kalinya Elan datang dan Seina yang hampir tak ada di kostannya, Seina menggigit bibir bawahnya melihat Elan yang tampak kesal dengan kedua tangannya bertumpu di perutnya.
"Kamu benar-benar habis pergi ya?" mata Elan langsng melirik ke arah tas ransel yang Seina bawa, tas ransel besar tak biasanya Seina pakai jika ia hanya main sesaat, Elan sudah menduga bahwa Seina telah pergi sangat lama dan Seina yang pergi jauh.
"Habis dari mana?" ucap Elan menanyakannya lagi, sementara Seina hanya bisa tersenyum saja, Felia sama sekali tidak membantu Seina karena takut Elan yang akan mara padanya, Elan sempat mengancam Felia jika Felia melakukan hal yang membuat Elan marah sehingga Felia tak mau berurusan dengan mereka.
"Aku hanya main dengan Felia," jawab Seina.