Ada banyak sekali pertanyaan yang seharusnya keluar dari benak Seina, namun ia hanya bisa menyimpannya sendiri sampai suatu ketika Falen yang hendak pergi ke luar negri, besok adalah waktunya untuk Falen pergi, sementara Elan masih saja tidak bisa hadir karena masih ada urusan dengan keluarganya setelah pertemuan itu.
"Lan, kamu beneran nggak bisa hadir besok?" pekik Seina pada televonnya.
Meskipun sudah beberapa kali Seina menghubungi, namun nyatanya tetap saja tak ada ubahnya bahwa Falen memang tak bisa pergi untuk menemui Seina.
Seina hanya menghela nafasnya saja karena ia yang merasaakan begitu sepi dan tak enak hati karena Elan, meskipun begitu Falen yang bisa mengerti keadaaan Elan dan Elan sudah mengatakan secara terus terang pada Seina.
"Ga masalah Sey, lagian kan kita udah sering bareng, aku akan lebih masalah jika Vino yang nggak datang," pekik Falen menerangkan dengan tersenyum, sedangkan Seina hanya meringis saja.