Elan masih memikirkan saat Seina yang meminta supaya dikenalin lagi dengan neneknya, sedangkan saat ia dengan Elan tak sengaja bertemu sekali saja Elan sudah merasa tidak enak pada Seina karena neneknya tidak menyukai ada wanita lain yang jalan dengan Elan.
Elan terbengong saja dan tidak merespon Seina saat Seina mengatakan itu, bahkan Elan hanya melamun saja.
Tak demikian dengan Seina yang semakin penasaran, Elan masih memikirkannya untuk menjawabnya nanti saat di depan Seina, kini Elan hanya bisa merenung bersama angin sepoi yang mengiringi kebimbangannya.
Rita melihat Elan tampak terdiam saja sedari tadi dengan memainkan air di kolam renangnya, "Kamu kenapa diam saja dari tadi sayang?" ucap Rita begitu perhatian pada anak lelakinya.
Kemudian Elan memberanikan diri untuk mengatakan di depan Rita bahwa ia yang merasa Seina sudah cukup berubah dan banyak menanyakan hal aneh lainnya serta Seina yang ingin di kenalkan dengan neneknya.