Seina malu karena ia yang tak sengaja melakukan hal bodoh dihadapan mereka, sehingga Seina tudak ingin keluar dan dengan mudahnya membatalkan rencananya dengan Elan.
"Kamu kenapa sih? Kurang tidur sampe nggak konsen gitu?" pekik Falen yang merasa terheran dengan Seina, bahkan Seina hanya mengehela nafasnya saja dan Seina yang tak bisa berkata apapun lagi. Benar saja apa yang telah Falen katakan padanya bahwa Seina yang dengan mudahnya tidak bisa berfikir apapun lagi, pikiran dan hatinya sudah tidak sinkron lagi, bahkan Seina lebih memilih untuk rebahan saja dan tak melanjutkan jalan bersama Elan.
"Elan dan Vino sudah pulang?" pekik Seina mengalihkan pembicaraan.
Falen mengangguknya saja dan berdehem, bahkan Falen yang melihat Seina masih termenung saja, mungkin Falen merasa bahwa Seina sedang tidak bisa berfikir dan mungkin saja masih syok dengan semalam yang ia alami bersama dengan Lala.