Entah apa yang membuat Elina menjadi mendekati Seina, bahkan Seina tidak mengerti sama sekali yang ada di jalan pikirannya, entah itu Elina yang hanya akan membuat Seina menjadi lebih kesal atau Elina yang dengan sengaja menampakkan diri menjadi lebih baik.
"Sey, aku denger kemaren kamu ike pertandingan Elan?" pekik Elina dengan santainya.
Seina yang mendengar pernyataan itu, dan tak ingin ia kehilangan kata-katanya, bahkan Seina langsung menunjukkan medali pada Elina.
"Wah... Elan benar-benar menang ya?"
Seina tersenyum dan mengangguk, tentu saja Elan menang karena ada Seina disana yang mendampinginya, bahkan Seina yang memberikan semangat untuk Elan. awalnya Seina ingin bertanya apakah Elina juga diundangnya atau tidak, namun Seina sempat ragu saat ia mempertanyakan itu, takut Elina akan tersinggung.
"Maaf yah," ucap Elina dengan datar.