Rita memeluk Seina dan menceritakan tentang dirinya saat bertemu dengan ayah Elan, mungkin sama seperti dirinya yang memilih Elan bahkan Rita mengatakan bahwa Elan sangat menyayangi Seina, Rita baru menyadari Elan yang tidak biasanya menjadi lebih giat lagi dari sebelumnya.
"Emang dulu Elan bagaimana bun?"
Rita tersenyum dan Rita menjawabnya dengan datar bahwa Elan yang tidak mau membantu ibunnya untuk membersihkan rumah. Tetapi Elan yang kini menjadi cukup dewasa hingga membuat Rita bangga kepada Elan.
"Wah, mungkin dia lagi di tahap butuh perhatian yang lebih bun."
Sedangkan Rita hanya tersenyum saja dan sesaat ia yang menginginkan anak lagi untuk nambah namun sayangnya ia selalu keguguran sehingga usahanya selalu gagal untuk mendapat anak lagi. Seina yang mendengar itu merasa kasihan, Seina pikir Rita sengaja tidak menambah momongan karena memang masih belum ingin menambahnya.
"Aku pikir memang ibun nggak pengin nambah anak," gumam Seina.