Terlihat Vino yang semakin sayang dengan Falen, Vino terus menjaga Falen dengan baik, namun ketika Falen melirikkan matanya pada Elina, rasa kesalnya menjadi muncul dan Elina tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik, justru yang ada semakin memperburuk keadaan.
Falen diberikan air teh hangat dari Vino, "Kita pulang ya siang ini," gumam Vino pada Falen, dengan senangnya Falen tersenyum dan mengangguk. Falen memang menantikan itu, menantikan untuk pulang karena ia yang sudah ingin merebahkan dirinya di atas kasur.
"Bahkan sekarang aku rindu dengan kasur yang empuk," gumam Falen.
Vino yang mendengar itu hanya tertawa saja, tingkah Falen seperti anak kecil yang menginginkan sesuatu dan harus dituruti.
"Iya sabar aja, tunggu sebentar lagi juga kita akan pulang," pekik Vino pada Falen.