Dulu Vino selalu ingin jalan berdampingan dengan Seina, namun karena ia tidak bisa meluluhkan hati Seina, kini Vino menjadi menyerah dan akhirnya berpaling pada Falen, Vino yang dulu ingin mengetahui lebih lanjut tentang keluarga Seina, kini seakan hanya memandangnya biasa dan tetap ingin dekat dengan Seina sebagai sahabat.
Seina mengingat baju yang pernah diberikannya pada Elan, Elina dan Vino. Bahkan Seina tidak membeli pada Falen karena waktu itu memang belum cukup kenal dengan Falen, Seina melihat lagi benda yang diberikan Rita dan pemberian dari Elan. Tak pernah terbayangkan oleh Seina akan mendapatkan banyak cinta dari mereka.
Seina melipat baju yang baru saja kering, "Kalau aku lulus dan aku tau nggak akan selamanya disini. Masih mungkinkah aku bertemu Elan?" gumam Seina yang tidak ingin lepas dari Elan, cinta pertama dan kekasih yang tetap menetap di hatinya.