Seina bercerita pada Elan, bahwa dirinya memiliki teman baru dikostannya.
"Lan tau nggak?" ucap Seina dengan senangnya.
"Apa?" Elan menaruh gelasnya dengan benar, Elan bisa menjadi pribadi sebagai kakak, kekasih dan teman.
Seina mengambil cemilan yang telah Elan berikan, Seina memakannya sedikit demi sedikit. Elan melirikkan matanya.
"Kenapa makannya dikit banget?" Elan melihat dengan menyipitkan matanya.
"Lagi diet," ucap Seina.
"Tadi kamu ingin cerita apa?" Elan kembali bertanya pada Seina.
"Aku punya teman baru," bisik Seina dengan pelan dan tersenyum. Meskipun Seina bercerita dengan sangat seru namun Elan mengerti dengan nada Seina yang terus naik hanya dengan menceritakannya saja. Elan ingin berperan menjadi pendengar yang baik sehingga Elan terdiam dan terus memandang Seina mendengar segala ceritanya.