"Apakah semua manager departemen sudah berkumpul?" Zafran bertanya kepada rudi yang ada di sebelahnya. Rudi melakukan kepala mengiyakan pertanyaan dari Zafran. Selanjutnya pemuda tampan itu menatap kepada seluruh manajer departemen yang ada di hadapannya.
"Selamat siang semuanya, jika anda semua ingin tahu siapa saya maka silahkan anda cari tahu sendiri karena saya tidak memiliki banyak waktu untuk memperkenalkan diri saya. Saya ingin mendengarkan laporan kalian semua. Pekerjaan apa saja yang sedang berlangsung dan kendala yang kalian hadapi!" ucap Zafran begitu tugas dan juga penuh wibawa. Kakek Azhari yang juga melihat dan menyaksikan berlangsungnya meeting tersebut tersenyum penuh rasa bahagia. Dia menaruh harapan besar kepada Zafran. Dia tidak bisa menutup matanya dan membiarkan cucu kesayangannya hidup dalam kesedihan selamanya. Dia merasa senang telah mendapatkan orang terbaik untuk bisa mendampingi cucunya dan menjaga perusahaan.
Meski pada awalnya semua manager departemen merasa bingung dengan kata-kata yang disampaikan oleh Zafran tetapi akhirnya mereka mengikuti perintah dari manager umum perusahaan tersebut. Kehadiran rudi di dalam ruangan itu meyakinkan para manajer bahwa Zafran memiliki jabatan yang lebih tinggi dari mereka dan mereka wajib mengikuti kata-kata dari pemuda tampan tersebut.
Meeting manager berjalan dengan lancar. Melalui meeting itu Zafran bisa mengetahui progress dari perusahaan dalam menciptakan sebuah produk dan juga mengetahui masalah-masalah yang membuat produksi produk menjadi terhambat. Lalu dengan cepat dan sangat profesional dia memberikan solusi kepada semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Bahkan beberapa manager dibuat tercengang karena solusi praktis yang diajukan oleh Zafran kepada mereka. Rudi juga tersenyum saat mengetahui betapa cerdas pimpinannya itu.
Zafran memang bukan seseorang yang berasal dari lulusan universitas. Tetapi pengalamannya bekerja di berbagai perusahaan membuat dirinya memiliki kecerdasan dalam mengatasi masalah. Selama 10 tahun merantau di negeri orang, pemuda tampan ini telah belajar sebanyak hal. Dia juga sudah melakoni berbagai jenis pekerjaan. Mulai dari pekerjaan rendah hingga pekerjaan dengan jabatan tinggi di perusahaan tertentu. Hasil bekerjanya yang sudah ya kumpulkan beberapa tahun terakhir lah yang menjadi impiannya. Zafran ingin membuka usahanya sendiri bersama dengan ibu dan keluarganya. Tetapi sekarang semua impiannya telah menghilang. Karena dia sudah tidak memiliki kesempatan untuk melakukan semua itu.
Kakek Azhari terdiam melihat kemampuan yang dimiliki oleh cucu menantunya. Pria tua itu tidak percaya jika ternyata Zafran bisa melakukan hal tersebut.
''Aku hanya menjadikan dia sebagai menantu ku untukku menjadikan dirinya alat. Aku harus tetap dengan pendirian pertamaku yaitu membalas kan dendam Sonia kepada pria itu," kakek Azhari berkata kepada dirinya sendiri. Beberapa hari bersama dengan Zafran membuat pria tua itu semakin menyukai pemuda tampan tersebut. Sikap dan karakter yang dimiliki oleh Zafran dinilai sangat berbeda dengan ayahnya. Namun pria tua itu tidak ingin mengubah alasan mengapa pria tersebut berada di rumahnya. Selain menyelamatkan kehidupan Zafira dia juga harus tetap melakukan niat di awal yaitu memberikan balas dendam kepada pria itu.
***
"Apakah kalian semua akan diam saja?" di dalam sebuah ruangan Tasmania sedang berkumpul dengan beberapa anggota keluarga lainnya. Mereka sudah mendapat kabar bahwa Zafran sudah menduduki posisi sebagai manajer umum perusahaan Azhari Grup. Tasmania tidak senang mendengar kabar tersebut dia pun mengadakan pertemuan mendadak di sebuah restoran. Mereka harus segera menyusun rencana untuk bisa mengusir Zafran dari rumah dan juga dari perusahaan.
"Apa yang bisa kita lakukan Ma?" Jefri bertanya kepada ibunya. Dia juga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia juga tidak ingin jika Zafran menguasai semuanya.
"Kita harus membuat rencana, atau jika tidak kita akan kehilangan segalanya!" Tasmania berkata dengan sorotan mata yang sangat tajam. Dia harus menyusun rencana untuk bisa menjauhkan Zafran dari keluarga itu. Zafran sudah memiliki nilai tersendiri di dalam hati kakek azhari. Sebagai seorang wakil direktur dia bahkan tidak mengetahui masalah pengangkatan Zafran sebagai seorang manajer umum di dalam perusahaan milik keluarga. Mendapatkan kabar bahwa kakek Azhari mengabaikan dirinya.
"Mama benar, berikan aku perintahkan Ma. Aku akan melakukan apa saja untuk mengusir pria tidak berguna itu!" ucap Jefri.
Anggota keluarga Azhari yang tidak bisa menerima keputusan dari kakek Azhari menyusun sebuah rencana. Mereka harus bertindak dengan cepat untuk bisa mengusir Zafran dari keluarga besar ttersebut.
Seluruh anggota keluarga Azhari menjadi khawatir. Mungkin pada awalnya kakek Azhari menikahkan Zafran dengan Zafira dengan sebuah tujuan. Yaitu membuat Zafira memiliki beberapa saham di perusahaan dan juga membalas Zafran karena kesalahan ayahnya. Tetapi bisa jadi suatu hari apa yang ada di pikiran pria tua itu berubah. Kasih sayang dan cinta bisa muncul di benaknya dan dia mulai menyukai Zafran. Semua itu bahkan sudah bisa dilihat oleh mereka saat ini saat melihat tua itu meletakkan Zafran pada posisi yang tidak seharusnya.
***
"Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" ketika Zafran dan kakek Azhari berada di dalam mobil, pria tua itu bertanya kepada Zafran.
"Saya masih sedikit bingung kek. Ini adalah kali pertama saya menjabat sebagai seorang manajer. Sepertinya saya masih butuh banyak belajar," ucap Zafran jujur kepada kakek Azhari. Zafran adalah orang yang bertanggung jawab dan juga memiliki tingkat kemampuan tinggi dalam melakukan setiap pekerjaannya. Pekerjaan apapun yang dia lakukan pasti akan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati karena itulah perintah dari ibunya. Dan sang pemuda tampan itu bersyukur sebab dia mendapatkan banyak keuntungan dari nasehat ibu yang selalu dijalankan.
Seperti hari ini dia justru menduduki jabatan yang luar biasa. Sebagai seorang manajer umum adalah hal baru bagi Zafran karena itulah dia masih sedikit bingung dengan apa saja yang harus dilakukan dan apa saja hak dan kewajibannya. Zafran tidak tahu apakah bisa bertahan di dalam posisi tersebut atau tidak.
"Kamu harus bekerja lebih giat karena selanjutnya kamu akan mendapatkan amanah dan pekerjaan yang besar. Jika kamu melakukan sebuah kesalahan maka kamu akan mendapatkan hukuman dari kesalahan yang kamu perbuat!" ucap kakek Azhari.
"Baik kakek!" jawab Zafran. Selanjutnya mobil yang mereka tumpangi terus berjalan kembali pulang ke rumah. Mobil melintasi sebuah jalan di mana kanan dan kiri jalan itu hanya terdapat sawah yang membentang luas. Di pinggir jalan ditanami pohon pohon yang rimbun membuat semua orang yang melintas merasakan kesejukan. Mobil itu terus melaju masuk ke dalam villa yang besar. Pintu gerbang villa itu selalu dijaga oleh petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam sehingga tidak semua orang bisa keluar masuk ke dalam villa tersebut.