"Pak Yanto, cari tempat makan dulu deh nanti kalau udah keluar tol." Alma memberi intruksi. "Habis itu-"
"Aku tidur, ya," ujar Galaksi seraya menurunkan posisi punggungnya. Selain memang benar-benar mengantuk karena baru tidur satu jam selepas subuh, dia juga sengaja menghindari percakapan dengan Alma. "Bangunin aja kalau udah sampai."
"Oke," sahut Alma. "Nanti aku bangunin. Ngomong-ngomong, nanti ada kuliah lagi?"
"Ada. Jam empat sore." Galaksi menjawabnya dengan mata terpejam.
"Jadi, nanti kita balik ke kampus kamu dong kalau gitu. Terus kamu bisa ke rumah Nenek untuk-"
Galaksi mengangkat wajahnya, membuka matanya yang terasa berat untuk menatap Alma. Dia ingin mengatakan kalau dia benar-benar mengantuk.
Namun, Alma sepertinya mengerti keadaan itu tanpa perlu Galaksi beri tahu. "Mata kamu merah banget, ya?" gumamnya, lalu meringis kecil. "Aku pikir, kamu cuma mau menghindari percakapan sepanjang perjalanan."
Padahal itu termasuk salah satu alasannya.