Chereads / dear my boy (Bahasa Indonesia) / Chapter 29 - 29. Tips rahasia Aera

Chapter 29 - 29. Tips rahasia Aera

••

Mentari pagi memberi salam pada setiap insan yang baru beranjak dari kasurnya, menghirup udara segar yang berhembus bergantian melalui jendela kamar. Aera baru saja melakukan peregangan badan untuk mengawali kegiatannya pada hari ini, tips agar badan tampak sehat dan bugar dari Aera setelah bangun tidur.

Hari ini tanggal lima belas di bulan Juni, seperti biasa, Aera melakukan ritualnya setiap pagi. Mari kuberi tau ritual rahasia agar 'harimu terasa bahagia' dari Aera. Pertama, ketika baru membuka mata, disitulah kamu harus mengucapkan mantra 'aku tidur nyenyak malam ini' kenapa? karena dengan kamu mengucapkan kalimat tadi, otomatis otakmu akan menganggap kamu benar-benar tidur dengan nyenyak. Meskipun semalam tidurmu sama sekali tidak nyenyak atau sehabis bermimpi buruk.

Percayalah, dengan tips tadi kamu akan merasakan mood yang bagus dipagi hari. Sehingga melakukan aktifitas apapun akan terasa lebih semangat. Tips kedua, peregangan badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Terdengar buang-buang waktu memang, baru bangun sudah harus melakukan olahraga ekstra seperti itu. Jika dibayangkan pasti sangat malas melakukannya.

Makanya jangan hanya dibayangkan, tapi dilakukan. Jangan terbiasa mengeluh sebelum mencoba, itu prinsip orang ber-masa depan gelap kata Aera.

Aku tau tips kedua cukup berat dilakukan di awal, tapi jika sudah terbiasa akan terasa mudah, percayalah.

Sudah itu dulu, dua tips rahasia milik Aera, masih ada banyak tips-tips lainnya yang akan dibagikan pada kalian. Tenang saja, Aera bukan orang pelit meskipun judul tips nya adalah 'tips rahasia Aera'

Ingat! kalian harus rajin mempraktekkan dua tips tadi, jika tidak kalian tidak akan memiliki tubuh indah seperti milik Aera.

••

"Kau baik-baik saja kan ra?" sapaan pagi yang membingungkan ditujukan untuk Aera. "Memangnya ada apa?" balas Aera bingung, kakinya melangkah sejajar dengan kaki Mina. Lucu sekali, mereka memakai sepatu couple berwarna putih dengan karakter tweety kecil bertengger disisi luarnya. "Jadi kau belum melihat nya. Janji padaku setelah kuberi tahu jangan terlalu sedih atau melakukan hal bodoh lainnya." Mina tidak sedang bercanda, raut mukanya terbaca oleh Aera. Ia terlihat khawatir dan geram secara bersamaan.

Mina menyodorkan ponselnya pada Aera, menunjukkan sebuah postingan foto yang diupload di instagram.

Aera yang melihat foto itu seketika menghentikan langkahnya, ia sangat shock sampai tidak tau harus melakukan apa. Disana terdapat foto kekasihnya bersama gadis lain yang tengah berpose dengan mesra. Dan yang lebih parahnya, kekasihnya lah yang mengapload foto itu di feed instagram miliknya.

"Hah, jadi ini maksudnya apa? perselingkuhan terbuka?" Aera sangat heran sekarang. kekasihnya, ah bukan MANTAN KEKASIH itu kata yang lebih tepat untuk menggambarkan posisi si pria berhidung belang itu sekarang. Dimana-mana orang selingkuh itu dirahasiakan, berusaha mati-matian untuk menyembunyikan hubungan gelap mereka, tapi tidak dengan yang satu ini sepertinya ia benar-benar kehilangan akalnya.

Ada apa dengan pria bodoh itu, bukankah dia berusaha membuka aibnya sendiri sebagai tukang selingkuh? Aera benar-benar geram melebihi kegeraman siapapun di dunia ini. Tentu saja ia sakit hati, selama ini ia percaya mantannya itu merupakan pria baik-baik. Dia lah yang selama ini menjadi salah satu penyemangat Aera saat menjalani hari-hari buruknya.

Tapi ternyata dugaan Aera salah, Suho lebih brengsek dan pengecut dari yang selama ini ia ketahui. Tidak pernah terlintas dipikiran Aera dirinya akan diselingkuhi, kenapa? dan bagaimana bisa?

••

SMA Hannyoung tengah menerima peserta didik baru tahun ini. Suho merupakan siswa baru sama seperti kebanyakan siswa lainnya. Ia termasuk dalam jejeran siswa tertampan angkatan tahun ini, tak sedikit siswa perempuan yang ingin di kenalkan dengannya.

Sayangnya tidak banyak yang menarik perhatian nya. Ada satu siswi di kelas, ia terlihat aktif dan mudah bergaul dengan yang lain meskipun baru kenal beberapa hari. Diam-diam Suho ikut mendengarkan saat siswi itu bercerita maupun melucu pada teman-temannya.

Ini dia, inilah gadis yang bisa menarik perhatiannya. Suho bosan dengan gadis-gadis yang terlalu menjaga image nya, atau terlalu memperhatikan penampilannya. Berbeda dengan gadis itu, banyak temannya yang tertawa karena tingkah konyol dan bodohnya. Ia tipe orang yang blak-blak an saat bicara namun tetap menjaga etika agar tidak menyakiti lawan bicaranya.

Gadis itu bernama Choi Aera, ia tidak pernah memamerkan fisiknya melihat wajahnya yang terlampau cantik. Tanpa dipamerkan pun banyak orang yang terpukau melihat wajah cantiknya. Tak sedikit yang ingin berteman dengannya karena ia tidak pernah pilih-pilih teman, dan tentu saja penampilannya ikut andil menjadi faktor ia banyak disukai oleh teman-temannya.

"Ra, aku pinjam tugas mu ya." ucap Minho teman sekelasnya. Matanya hampir membulat sempurna seperti mata anak anjing yang berusaha membujuk ibunya. "Dasar, mau sampai kapan kau tidak mengerjakan tugas." mendengar itu menunjukkan bahwa Minho sudah sering meminjam buku tugas milik Aera.

"Sekali ini saja." ucapnya teguh ingin meminjam. Ia tau pada ahirnya Aera tetap akan meminjamkan buku tugas padanya. Bug..

Satu pukulan mendarat di lengan Minho, Aera memukulnya dengan buku agar ia merasa kapok. Meskipun begitu tetap saja ia pinjamkan buku itu padanya.

"Terimakasih Aera cantik, Aera baik." ucapnya kemudian, ia tidak peduli akan dipukul berapa kali oleh Aera yang penting ia mendapat apa yang ia butuhkan. Disitulah Minho langsung bergegas menyalin tugas yang di berikan oleh guru Sejarah, tepat di kursi samping Aera.

Dari jauh Suho memperhatikan mereka berdua, ia terlihat sangat kesal. Sebab Minho adalah teman karibnya, kemana-mana mereka selalu berdua selain saat Minho bersama Aera. Ia masih mengumpulkan keberanian untuk ikut mendekat ke Aera. Suho masih tidak habis pikir, entah bisa berapa kali temannya itu mengunjungi bangku Aera hingga membuat dirinya geram karena kalah start.

••

Gemericik air shower dari kamar mandi terdengar samar di telinga, Aera sedang merebahkan badannya di atas kasur kesayangannya. Ia merasa bersalah karena sudah lama sekali ia meninggalkan kasur ini, alhasil sekarang ia tidak ingin bangun dan ingin terus bermalas-malasan sembari menunggu giliran nya mandi setelah Hyungtae.

^^

"Ra, aku pakai baju apa?" tanya Hyungtae pada Aera yang sedang sibuk membereskan alat pembersih yang tadi mereka gunakan bersama. "Tunggu sebentar, akan aku ambilkan." Aera berlari ke arah kamar dan berdiri tepat di depan lemari putih berisikan puluhan baju-baju miliknya. Setelah terdiam beberapa detik, sudut bibirnya terangkat di satu sisi memperlihatkan senyum jailnya.

Aera sengaja menggulung baju yang telah ia siapkan untuk dipakai Hyungtae, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan sebelum waktunya. Tanpa curiga Hyungtae menerima begitu saja baju berwarna kuning itu, dan segera bergegas menuju kamar mandi demi mengguyur rasa lelah dan juga keringat-keringat mulianya yang menjadi saksi kerja kerasnya saat membantu Aera bersih-bersih rumah tadi.

Bersambung.