Chereads / CALON ISTRI TUAN SILUMAN / Chapter 23 - PEMIMPIN KLAN SILUMAN RUBAH API

Chapter 23 - PEMIMPIN KLAN SILUMAN RUBAH API

Cenora sedikit bingung saat pria itu memanggil namanya seolah mereka saling kenal. Tapi setelah penutup kepalanya dibuka, Cenora langsung menutup mulutnya yang terbuka karena heran saat melihat Ken lah pria yang menyerang mereka.

"Kau adalah Ken! K-kenapa? Apa yang terjadi saat ini?" Cenora bergumam seolah tidak percaya bahwa Ken adalah pemimpin Klan Siluman Rubah yang dimaksudkan Ichigo padanya tadi.

"Sudah kubilang kau akan terkejut bila melihatnya," Ichigo menanggapi gumaman Cenora sembari menarik tangan Cenora untuk mundur di belakang tubuhnya.

"Leon, jaga Nona mu!" ucap Ichigo memberikan perintah pada Leon.

"Baik, Tuan!" jawab Leon yang kini menarik tangan Cenora, "Nona, tolong gendong aku!" sambungnya berucap pada Nona-nya itu.

Cenora semakin bingung tapi ia tetap menggendong Leon bersamanya. Sedetik kemudian, perisai transparan seperti sebelumnya kembali terlihat tapi kali ini tidak sebesar perisai yang dibuat Ichigo. Perisai buatan Leon terlihat seperti bola besar transparan yang terbuat dari karet yang sering dimainkan di atas air.

"Hey, kalian sangat berlebihan! Aku hanya datang untuk menyapa Cenora di sini. Aku tidak mampu menyakitinya, meskipun aku ingin!" ucapkan santai saat menjelaskan maksud kedatangannya.

"Jangan berbasa-basi dan katakan saja apa yang kau cari disini! Kau sungguh merusak pemandanganku!" Ichigo berucap ketus pada Ken.

"Wujud manusiaku ini tidak sejelek itu sampai merusak pemandanganmu! Mungkin matamu saja yang terlalu silau memandang pria tampan sepertiku." jawab Ken tanpa takut sedikit pun menyinggung Ichigo. Lalu ia menoleh pada Cenora yang masih berada dalam perisai transparan buatan Leon.

"Benar, kan, Cenora? Aku tidak kalah tampan dari Tuan Hybrid, kan?" tanya Ken sambil tersenyum pada Cenora.

"K-kau siluman juga?" tanya Cenora terbata,"Lalu kenapa kau berpura-pura baik padaku kemarin?! Kau sudah menipuku!" Cenora berucap protes.

"Aku tidak menipumu. Aku memang siluman tapi aku sama seperti siluman lainnya yang tidak bisa sembarangan mengambilmu dari Tuhan Hybrid. Lagipula posisiku juga sangat penting bagi kelangsungan klan-ku. Aku tidak mungkin gegabah dengan mengambil langkah yang salah,"

"Aku tidak ingin bertarung dengan Tuan hybrid, karena aku tahu pasti aku tidak akan selamat darinya! Maka aku akan bertaruh dengan cara lain yang lebih aman."

Sekian banyak ucapan yang Ken katakan untuk menjelaskan maksudnya mendekati Cenora, tapi ucapan Ken selanjutnya yang malah berhasil membuat Ichigo, Cenora, dan Leon yang mendengarnya menjadi terperangah.

"Maaf, kalau kau merasa aku kurang ajar karena memotong jalanmu. Tapi ini adalah kesempatan yang tidak mungkin kulewatkan!" ucap Ken sembari tersenyum saat akan memprovokasi Ichigo dengan apa yang akan dilakukannya.

Ken lalu menoleh pada Cenora dan mendekatinya.

"Kau benar-benar ingin mati, ya?" Ichigo berucap sinis.

"Sudah kubilang aku tidak sanggup melawanmu, Tuan Hybrid. Aku hanya mencoba peruntunganku saja. Aku tidak akan membuat masalah denganmu. Aku hanya ingin bertanya pada Cenora," jawab dengan jujur namun tetap santai.

"Kau ingin bertanya apa pada pengantinku?" Ichigo kembali bertanya.

"Cenora, jadilah pengantinku!"

Satu kalimat dari Ken mengagetkan semuanya.

"Kau gila!" Ichigo memaki seketika, "Pergilah atau peringatanku tidak akan ada artinya lagi karena aku akan langsung memusnahkanmu!" sambungnya marah.

"Tuan, jangan!" panggil Leon sebagai peringatan saat melihat Ichigo yang mulai terprovokasi ucapan Ken pada Cenora.

"Apa yang akan dilakukan Ichigo, Leon?" tanya Cenora pelan.

"Dia ingin membunuh pemimpin klan siluman Rubah Api, Nona. Dan jika Tuan membunuh pemimpin klan tanpa sebab, maka Tuan akan dalam masalah," jawab Leon menjelaskan.

"Tuan sudah membuat repot keluarga klan Harimau Hitam saat membunuh pemimpin klan siluman Laba-laba kemarin. Untungnya tidak ada saksi yang dapat memberatkan Tuan, kalau tidak dia akan dijatuhi hukuman dari Raja Siluman,"

"Intinya, sesama pemimpin klan tidak diperbolehkan membunuh tanpa sebab!" Leon menjelaskan inti masalah yang akan terjadi saat Ichigo mengulangi perbuatannya.

"Bukankah Ichigo yang paling kuat di antara kaum siluman seperti kalian?" Cenora bertanya lebih bingung.

"Tempat tertinggi di klan siluman adalah Raja Siluman, Nona. Kedudukan Raja Siluman setingkat dengan para Peri dan Bidadari di langit. Dan sama seperti manusia, kita semua adalah makhluk ciptaan Maha Dewa atau yang kau sebut dengan Tuhan!" jawab Leon lagi.

"Hmm, ya. Aku mengerti. Intinya adalah Ichigo tidak boleh membunuh pemimpin klan siluman lainnya, kan?" Cenora bertanya dan dijawab dengan anggukan Leon, "Tolong buka perisai ini agar aku bisa mendekat pada Ichigo, Leon!" sambungnya meminta pada Leon.

"Tapi kau bisa saja dalam bahaya, Nona!" Leon terdengar menolak.

"Ken sudah bilang kalau dia tidak akan menyakitiku. Lagipula ada Tuanmu yang akan melindungiku. Kau juga begitu, kan?" jawab Cenora membujuk.

Leon mengerti dan membuka perisai pelindung mereka, lalu Leon turun saat Cenora berjalan mendekati Ichigo dan berada di belakangnya.

"Kenapa keluar dari sana? Aku tidak menyuruhu keluar, kan?" Ichigo menggerutu pada Cenora, "Leon, kau sungguh lalai dan mudah sekali menurutinya! Aku akan memberimu pelajaran nanti!" sambungnya mengomeli Leon.

"Kalau aku tidak keluar, kau akan membunuhnya, kan?" Cenora menjawab.

"Untuk pemimpin klan yang kurang ajar dan sangat berani seperti dia, kurasa hanya akan sedikit membuatku repot nanti!" Ichigo seakan tidak peduli dengan kecemasan Cenora. Rasa cemburu membuatnya ingin cepat menghilangkan Ken dari hadapannya.

"Kenapa kau sangat marah, Tuan? Aku bukan bertanya padamu, aku bertanya pada Cenora, karena aku tahu dia belum menentukan pilihannya untuk menjadi pengantinmu!" Ken kembali memprovokasi Ichigo.

"Dasar sial! Kumusnahkan kau sekarang juga!" ucap Ichigo yang mulai mengangkat tangannya ke atas, "Leon!" ucapnya pada Leon yang seakan harus langsung tahu apa yang diperintahkannya.

Angin bertiup kencang dalam hitungan detik. Langit berangsur gelap seperti sedang menyambut badai. Sementara Ken juga sudah menjauh dengan tangannya yang sama terangkat ke atas, dengan bola api berukuran kecil yang berangsur membesar.

"Nona, ini gawat. Ayo gendong aku lagi dan kita harus menjauh dari Tuan!" teriak Leon memanggil Cenora.

Cenora tidak menanggapi Leon karena dia sendiri masih kacau melihat situasi Ichigo dan Ken saat ini.

'Ini semua karena aku. Aku tidak mungkin membiarkan Ichigo kesusahan setelah ini!' batin Cenora berucap.

Cenora dengan cepat menarik tangan Ichigo untuk turun. Tapi tenaga seorang pemimpin klan berstatus Hybrid itu tidak mungkin dapat tergoyahkan oleh Cenora.

"Ichigo, hentikan! Jangan lakukan ini atau kau sendiri yang akan terkena hukuman!" Cenora mencoba membujuknya tapi Ichigo tidak bergeming dari tatapannya ke arah Ken.

Namun Cenora tidak habis akal. Ia kemudian melakukan hal yang tidak terduga sama sekali oleh setiap orang.

Lumatan dari bibir Cenora pada Ichigo membuat langit berangsur terang. Angin badai mulai mereda bersamaan dengan tangan Ichigo yang turun ke bawah dan merangkul kepala Cenora untuk memperdalam ciuman mereka.