Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui siapa pencuri yang menyusup di rumah keluarga Bennu tersebut.
Jelas saja keluarga Bennu curiga kalau Metin lah maling di rumah mereka karena yang hilang di sana hanyalah pakaian milik Bennu saja. Sedangkan sekeping koinpun atau benda berharga milik keluarga mereka tidak ada yang bergeser dari tempatnya semula.
Maka pagi itu juga Tuan Akkoz, ayahnya Bennu, mendatangi rumah Metin sambil membawa senapan angin kebanggaannya yang sudah ia persiapkan dengan peluru yang penuh untuk menembus jantung Metin jika anak itu terbukti bersalah.
Sesampainya Tuan Akkoz di rumah Nyonya Halime, tanpa sopan santun lagi ia langsung menendang pintu rumah Metin.
Nyonya Halime yang memang sudah berumur sangat kaget melihat kemarahan Tuan Akkoz.
"Metin, di mana kau?!" Tuan Akkoz berteriak tanpa peduli dengan Nyonya Halime yang sudah ketakutan melihat kemarahan Tuan Akkoz saat mencari anaknya.