Kemiskinan Sameer terjadi sekitar tiga tahun belakangan ini. Ia yang sudah tua tidak bisa melakukan apapun kecuali mabuk. Hanya Rajoo yang bekerja dengan menggembala unta milik orang lain dan upahnya digunakan untuk menghidupi dirinya dan ayahnya.
Berbeda dengan sifat ayahnya, Rajoo lebih cenderung memiliki sifat seperti ibunya yang baik dan penyayang. Ia sangat sabar menghadapi sifat buruk ayahnya, sama seperti yang dilakukan ibunya dulu.
Kembali ke inti cerita.
Hari ini Sameer marah lagi saat konsentrasinya tidak bisa menemukan titik temu untuk menjinakkan sihir milik istrinya. Ia gagal melakukan percobaan kecil untuk membuat pasir di hadapannya melayang sesuai keinginannya.
Namun saat ia merasa marah pun tidak akan menjadi jalan keluar, Sameer menoleh pada Rajoo dan memikirkan sesuatu.