Rekki menatap tajam makhluk itu dengan sangat serius. Mereka berdua sudah mendapatkan luka masing-masing akibat pertarungan ini. "Boleh juga kau, Rekki Ady Putra." Dia tersenyum lebar, "Sudah saatnya kita mengakhiri ini, monster tak kukenali." Rekki menggeser kakinya, mengubah kuda-kudanya menjadi kuda-kuda yang lebih baik. "Ya, kuharap aku tak membunuhmu dulu karena beliau menginginkan kalian hidup terlebih dahulu, demi melaksanakan keinginan pribadi beliau." Dia melesat dengan kencang, parang besarnya ia ayunkan, "Noiia, segera keluar dari tubuhku sekarang juga." Pinta Rekki, namun ketika itu dirinya langsung melesat, mengayunkan kedua senjatanya secara searah, mengarahkan serangannya kepada parang raksasa itu, sehingga ketika senjatanya hancur, maka dia takkan bisa kembali menyerang dan Rekki akan mengakhiri semua ini. "Berakhir sudah."
BRANG!