'Mulai dari Iblis laba-laba, sampai Slime berakal, semuanya masih belum bisa kucerna.' Aileen menatap sosok Slime yang berakal itu, dia adalah Slime, karena itulah ia tak memiliki nama, kemampuannya adalah berkamuflase menjadi bentuk apapun yang ia inginkan, tak terkecuali manusia. Namun mau bagaimanapun, Aileen takkan bisa membawa Slime itu berkelana dengannya, karena jika ia menambah orang, maka urusannya akan menjadi sedikit merepotkan.
Meskipun Flava bersikeras meminta Aileen untuk mengajak Slime itu ikut dengan mereka, namun, Aileen sama sekali tak membujuknya. Begitupula dengan Slime itu, ia juga tak ingin meninggalkan tempat ini, karena ini adalah tempat dimana ia berkembang dan menjadi Slime yang sempurna seperti sekarang. "Meski begitu, aku memiliki 1 permintaan." Ujar Slime itu, Aileen dan 2 gadisnya hanya menatap, "Aku ingin mendapatkan nama yang bagus." Ujarnya lagi seraya menyimpan senyuman hangat di bibir kecilnya.
"Boleh, tapi sebelum aku memberimu nama, aku ingin bertanya, mengapa kamu berubah menjadi manusia dengan sosok yang seperti itu? Bukannya kamu bisa berkamuflase menjadi bentuk apapun?" Tanya Aileen, "Aileen Ilustitae, sepertinya kamu salah mengerti dengan maksud dari bentuk apapun itu."
"Aku memang bisa meniru semua makhluk hidup, namun aku tak bisa mengubah bentuk dari bentuk kamuflase ku, seperti contohnya wujud manusia ini, aku tak bisa menentukannya karena ini adalah wujud manusia ku." Berbelit, namun sedikit dapat dipahami. "Jadi seperti itu, baiklah, aku mengerti." Aileen meneguk air minumnya. "Pertanyaan selanjutnya, apakah kamu mengetahui identitas dari Lyvemon?" Aileen menunjuk Lyve yang tengah bermain dengan Slime-slime kecil, lantas mendengar pertanyaan itu, Slime tersenyum lembut, "Kami semua para monster adalah makhluk kotor, tentu saja kami bisa merasakan aura suci yang lebih suci daripada Priest biasa dari dirinya, bisa disimpulkan kalau Lyvemon adalah seorang Dewi, bukan begitu?"
"Aku tersanjung atas pengetahuanmu, kalau begitu, aku akan memberimu nama, Cliste." Ujarnya seraya menyentuh pucuk kepala Slime itu, bukan, maksudnya menyentuh kepala Cliste. "Artinya.."
"Di dunia lama ku, ada sebuah negara, aku lupa dengan nama Negara itu, namun aku masih ingat, kalau Cliste itu berarti Cerdas." Jelas Aileen pada Cliste, "Cliste.. baik.. terimakasih, Master!!" sepertinya Cliste sangat senang karena memiliki nama, ia terlihat sangat bersemangat. "Kak Cliste! Jika kami pergi, kak Cliste jaga diri ya!" Flava memulai pembicaraannya, Cliste hanya tersenyum, namun kemudian ia berkata, "Tentu saja, Slime adalah makhluk yang bisa bertukar pikiran, dengan begitu, aku bisa berinteraksi dengan kalian bertiga meskipun diriku yang asli berada di dalam gua ini." Jelas Cliste, 'Jadi, konsep Slime seperti itu ya, jika memang konsepnya seperti ini, itu berarti seolah-olah Slime yang banyak namun memiliki 1 kesadaran, ya.' Batin Aileen, ia terdiam melihat Cliste yang tertawa riang pada Flava dan Lyvemon.
"Cliste, jika kamu ingin ikut, ikutlah bersama kami." Ujar Aileen tiba-tiba, seolah-olah ia sudah membulatkan tekadnya. "Eh? master, tapi, mau bagaimanapun, aku tak bisa, aku tak bisa meninggalkan tempat ini." Ia berkata demikian, sepertinya alasan dari Cliste bukanlah karena ini adalah tempat tinggalnya, namun alasan lain, "Apa alasanmu?"
"Ikuti aku." Hari sudah menjelang sore, Aileen dan yang lainnya berjalan mengikuti Cliste, sepertinya ada sesuatu yang ingin ditunjukan oleh Cliste. Ia masuk kedalam Gua, dan membuka sebuah pintu yang sepertinya ini adalah sebuah Dungeon. "Di dalam Dungeon ini, terdapat sebuah Potion khusus yang membuat penggunanya menjadi kuat, sudah sejak lama aku ingin mendapatkannya guna dapat lebih lama mempertahankan wujud manusiaku ini, namun aku tak memiliki keberanian sedikitpun, karena itulah aku terus memperkuat diriku." Jelas Cliste.
"Jadi, kamu ingin menyelesaikan Dungeon ini, ya?" Aileen tersenyum, "Kalian dengar itu, gadis-gadis?'
"Hehe! karena kita sudah ada 4 orang, ini adalah waktu yang tepat untuk membentuk sebuah Party, Aileen!" Semangat Lyve, "Tepat sekali, Party kita terdiri dari manusia biasa, manusia setengah Wyvern, Dewi dan Slime, sebuah bentuk kehidupan yang indah, aku menamai Party ini, Forma Vitae!" Sahut Aileen, "Master..."
"Cliste, kami akan membantumu menyelesaikan Dungeon ini." Ujar Aileen dengan senyuman lebarnya. Dengan penuh semangat, Aileen, Flava dan Lyvemon mempersiapkan semua kebutuhan pertempuran mereka. Meskipun mereka tak tau, apa yang menghalangi mereka di dalam sana, namun jika Cliste yang mana dia adalah Slime dalam wujud sempurna pun tak bisa menghadapinya, itu berarti sesuatu yang ada di dalam cukuplah berbahaya bagi mereka. Karena itulah, sebelum mereka memasuki Dungeon yang ada di depan mereka ini, Aileen bertanya pada Cliste, bertanya informasi mengenai Dungeon yang akan mereka hadapi.
"Dungeon ini disebut dengan Dungeon Pelatihan Kesempurnaan, sesuai namanya, Dungeon ini dibuat oleh seorang Penyihir yang menantang para penantang untuk menyelesaikan ini, siapapun yang menyelesaikan Dungeon ini, maka mereka akan mendapatkan Potion yang akan membuat penggunanya memiliki kesempurnaan, seperti kekuatan yang tinggi." Cliste menghela nafas. "Kemudian, untuk monster di tempat ini sebenarnya mereka hanyalah monster kelas menengah seperti Beast, namun jumlah mereka yang selalu bergerombolan, akan membuat penantang kesulitan." Jelasnya lagi, "Jadi, intinya, kita akan menghadapi Beast, sesuai namanya, mereka hanyalah binatang buas seperti serigala atau binatang sihir lainnya." Sahut Aileen, Ia tersenyum pelan, "Semuanya, ini adalah pekerjaan Party Forma Vitae pertama, lakukan dengan baik!" Aileen memberikan semangat seraya membuka pintu Dungeon yang terbuat dari batu sihir itu.
Ia mulai melangkahkan kakinya, "Hanya 1 ruangan saja?" Tanya Flava kebingungan, ia bisa melihat sebuah potion berwarna biru muda tersimpan rapi di atas sebuah lempengan batu yang diukir sedemikian rupa, "Bukan, ini masih belum." Aileen berjalan mendekati Potion itu, dan benar saja, ketika ia hendak menyentuh Potion itu, cahaya tiba-tiba menyilaukan mata mereka, "Penantang yang pemberani, kuberi kalian kesempatan untuk mendapatkan Potion Kesempurnaan, namun, kalia harus menyelesaikan tantangan di makamku." Terdengar suara wanita yang sudah jelas kalau itu adalah penyihir yang menciptakan Dungeon ini.
Aileen membuka matanya, ketika itu, ia sudah tak terkejut dengan pemandangan yang sudah berbeda ini, yang membuatnya lega adalah tidak terpisah dari mereka bertiga, jika saja mereka terpisah, yang ada Aileen akan merasa cemas, terutama pada Flava.
"Kita mulai." Aileen kembali menggeser pintu batu sihir itu.
~Buku Harian Aileen~
Akhirnya kami mendapatkan seseorang yang pantas menjadi anggota baru kami, yah, menambah 1 orang takkan menjadi masalah terlalu serius, terutama Cliste yang merupakan sosok Slime yang kuat, mungkin dia adalah Slime terkuat yang kutemui. Akhirnya aku bisa mempunyai party yang sempurna, 1 Orang Priest, 2 orang Assassin dan 1 orang Witch, sebuah bentuk kehidupan, Forma Vitae!
Bersambung