Chapter 42 - Pelabuhan Mediocris

'Sudah 3hari semenjak kami berempat menginjakan kaki di tempat ini, mungkin dalam beberapa hari, kami akan beristirahat dan kembali melanjutkan perjalanan kami menuju Pluvia.'

Sosok pemuda bersurai pirang itu duduk di atap sebuah penginapan, senyuman lembutnya dan tatapan lembutnya berpadu, sebatang rokok tersimpan rapi di antara jari tengah dan jari telunjuknya, 'Sebenarnya aku tak dilarang merokok oleh Lyve, namun setidaknya ketika aku merokok, aku harus sedikit menjaga jarak dari Flava karena itu buruk untuk kesehatannya.' Ia berdiri, membuang rokoknya, 'sepertinya aku harus berhenti merokok, meskipun sangat sulit menghilangkan kebiasaan buruk ini, namun aku harus mencobanya.'

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS