"Eh, Rubi aku buatkan kamu juga sebuah tusuk konde yang biasa kamu bawa. Kamu memang tidak pernah memperlihatkan padaku tapi, aku tahu kamu selalu membawanya"
Jaya kemudian memberikan Tusuk Konde itu pada ruby sedangkan Malik hanya masih menatap Jaya dengan tatapan yang begitu mencurigakan jelas-jelas mengatakan bahwa luka yang berada di kepala Ruby adalah muka tusukan dari sebuah tusuk Bagaimana bisa sekarang Jaya malah membuat ingatan ruby seakan menekan keluar semua yang telah terjadi pada ruby Apakah Jaya berniat untuk membuat rubik kembali mengingat kenangan di mana ia kecelakaan itu. Lalu Mengapa saya melakukan itu Itulah yang dipikirkan oleh Malik saat ini pria itu bingung dan juga tidak mengerti mengapa Jaya melakukan hal itu mulai dari sup jamur hingga kini, tusuk konde.
"Jaya, aku kira Rubi tidak suka dengan tusuk konde. Aku sering melihat Rubi mengikat rambutnya dengan ikatan rambut"
"Benarkah? Apa aku salah ya?"
"Dasar pria bodoh!" batin Jaya.