Ruby sudah berbalik ke arah jendela sedangkan Malik Masih memikirkan perkataan Rubi barusan. Bagaimana bisa Malik berkata bahwa ia masih mengingat malam ruby merasakan Bagaimana kegiatan itu berlangsung Dan juga bagaimana rasanya seakan Malik merasakan sakit namun Malik menahan semuanya hanya karena ia ingin tetap berada di sisi ruby tanpa ada kehadiran seorang pria lain manapun.
Dan tentu saja hal itu sudah menjadi sangat bahagia bagi Malik apalagi saat bisa melihat rubik kapan saja Ia mau dan juga bisa mengeluh menyentuh dan juga melakukan apapun pada ruby bahkan Malik tidak pernah habis berpikir bahwa jika ingatan ruby belum juga kembali ruby sudah sembuh maka Malik bisa melakukan hal lain bersama ruby tentu kita tahu apa yang dilakukan sepasang suami istri di rumah sendirian dan hal itu adalah hal yang selalu menjadi fantasi bagi Malik.
"Maafkan aku Rubi" batin Malik.
